Featured Post

Upaya Angkat Olahan Bandeng Jelak Menjadi Komoditi Unggulan Kota Pasuruan. Oleh: Mulyo Prabowo

Gambar
Poklasar Jelak Joyo Food menunjukan salah satu kreasi olahan bandeng jelak. Pasuruan-PaslineNews  Nama bandeng jelak sudah tidak asing ditelinga masyarakat Pasuruan. Jenis ikan bersisik keperakan hasil budidaya petambak di Pedukuhan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan  itu sangat disukai karena rasa dagingnya lebih gurih, lembut dan tidak bau tanah. Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) produk olahan bandeng  Jelak Joyo Food (JJF), Nurhayati mengatakan, bandeng jelak memang sedikit berbeda dibanding ikan bandeng dari daerah lain. Selain rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah, perbedaan itu terlihat dari bentuk fisiknya. Bandeng jelak memiliki ukuran sedikit lebih kecil tapi berisi. Rata-rata perkilonya berisi empat ekor, atau sekitar 2,5 ons per ekornya dalam kondisi segar.  Ciri lainnya, bandeng jelak bibirnya berwarna merah. Sehingga banyak orang menyebutnya dengan si bibir merah, atau ikan bergincu. "Itu ciri fisik khas bandeng jelak y

SDN Kebonagung Bangun Komunikasi Melalui WA Grup)


Pasuruan-Pasline News
Di era digital sekarang ini, proses belajar semakin mudah. Dukungan tehnologi informatika sangat diperlukan. Walau antara guru dengan murid tidak satu ruangan pun, proses belajar mengajar tetap bisa jalan. Media sosial yang namanya WhatsApp (WA) itulah yang menghubungkan keduanya. Seperti yang dituturkan Kepala Sekolah UPT SDN Kebonagung Kota Pasuruan, Hamidah.

Bagi UPT SDN Kebonagung, Mekanisme belajar di rumah akibat kebijakan pemerintah terkait pencegahan dini covid-19 (virus Corona) bisa tetap jalan. Jalinan komunikasi antara sekolah dengan Komite, komite dengan paguyuban dan paguyuban dengan guru, dilakukan via WA grup.

Setiap hari guru  memberikan tugas pada siswa melalui WA grup paguyuban orang tua murid. Kemudian tugas digandakan oleh paguyuban dan dikerjakan oleh siswa. Tugas yg sudah diseleseikan lalu difoto dan dikirim ke guru untuk dinilai. Sementara lembar tugas hasil kerja siswa disimpan untuk dikumpulkan saat masuk sekolah. "Pendidik tidak libur, setiap hari di sekolah membuat materi dan tugas yang akan diberikan ke anak didik melalui WA grup, "terangnya via WhaatsApp, Kamis (19/03).

Rata-rata orang tua siswa tergabung dalam WAG Paguyuban Kelas. Bagi orang tua murid yang tidak punya HP/WA bisa berkomunikasi langsung dengan  orangtua murid yang  lain (tetangganya). "Model Penerimaan Peserta Didik Baru dengan sistem zonasi, memungkinkan sebagaian besar murid bertetangga dekat, "urai Hamidah.

Walau dimudahkan oleh tehnologi, lanjut Hamidah, selama proses belajar dirumah berlangsung, peran orang tua tetap dibutuhkan. Orang tua wajib mendampingi putra putrinya. Dan memastikan anak harus tetap fokus belajar.

"Belajar dirumah selama 14 hari harus dimanfaatkan dengan baik. Siswa tetap fokus belajar. Untuk orang tua murid, dampingi putra putrinya. Tetap menjalani hidup sehat dirumah. Tunda dulu acara bepergian, apalagi ke daerah yang sudah terpapar virus Corona. Mudah mudahan wabah ini berlalu dan kita semua tetap dalam kondisi sehat, "pesannya.(B.)

Komentar

  1. Siip...
    Trima kasih, mas bowo... isi berita sesuai info yg kami sampaikan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan