Featured Post

Upaya Angkat Olahan Bandeng Jelak Menjadi Komoditi Unggulan Kota Pasuruan. Oleh: Mulyo Prabowo

Gambar
Poklasar Jelak Joyo Food menunjukan salah satu kreasi olahan bandeng jelak. Pasuruan-PaslineNews  Nama bandeng jelak sudah tidak asing ditelinga masyarakat Pasuruan. Jenis ikan bersisik keperakan hasil budidaya petambak di Pedukuhan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan  itu sangat disukai karena rasa dagingnya lebih gurih, lembut dan tidak bau tanah. Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) produk olahan bandeng  Jelak Joyo Food (JJF), Nurhayati mengatakan, bandeng jelak memang sedikit berbeda dibanding ikan bandeng dari daerah lain. Selain rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah, perbedaan itu terlihat dari bentuk fisiknya. Bandeng jelak memiliki ukuran sedikit lebih kecil tapi berisi. Rata-rata perkilonya berisi empat ekor, atau sekitar 2,5 ons per ekornya dalam kondisi segar.  Ciri lainnya, bandeng jelak bibirnya berwarna merah. Sehingga banyak orang menyebutnya dengan si bibir merah, atau ikan bergincu. "Itu ciri fisik khas bandeng jelak y

Pulang Dari Bali Siswa dan Guru SMPN 8 Kota Pasuruan Dinyatakan Sehat Negatif Corona


Pasuruan-Pasline News
Sejumlah 203 siswa dan 17 orang guru UPT SMPN 8 Kota Pasuruan dinyatakan sehat atau negatif dari virus Covid-19 (Corona), setelah dicek suhu badan dan dua indikator lainnya oleh dr. Marta dari Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, sepulang dari study tour dari Bali. Keterangan tersebut disampaikan oleh Kepala Sekolah SMPN 8 Kota Pasuruan Mudayani, S.Pd, M.Pd di kantornya, Selasa (17/03) pagi.

Dia menuturkan, sepulang dari study tour Senin malam pukul 23.00 WIB, seluruh rombongan diminta tetap tinggal di sekolah menunggu pemeriksaan dari Dinas Kesehatan Kota Pasuruan esok harinya..

"Ketika di Bali saya menghubungi Dinas Kesehatan untuk melakukan cek kesehatan seluruh rombongan setibanya di sekolah. Namun Dinas Kesehatan menyanggupi esok harinya (Selasa). Oleh sebab itu, ketika tiba di sekolah tengah malam, saya putuskan untuk menunggu di sekolah hingga pagi. Dan saya tegaskan itu bukan di karantina, "ujar Mudayani.

Setelah diperiksa oleh Dinas Kesehatan dan dinyatakan sehat. Seluruh siswa diijinkan pulang. "Setelah dinyatakan sehat oleh dokter, anak-anak kita ijinkan pulang. Dan belajar di rumahnya masing-masing sampai tanggal 28 Maret, sesuai dengan Surat Edaran Walikota dan Surat Pemberitahuan dari Kepala Dinas Pendidikan terkait pencegahan dini virus corona, "papar Mudayani.

Lebih lanjut ia menuturkan, study tour siswa kelas 8 SMPN 8 Kota Pasuruan ke Pulau Bali harus pulang lebih awal, Rombongan tiba di sekolah hari Senin (16/03) pukul 23.00 WIB. Rencananya pulang Hari Selasa (17/03) pagi. Keputusan itu dilakukan  karena ada Surat Edaran dari Plt Wali Kota Pasuruan terkait pencegahan dini virus corona.

"Kami bersyukur bisa pulang dengan kondisi sehat. Tidak satupun terindikasi virus corona. Ini melegakan kita semua. Guru, wali murid dan semua masyarakat, "tutup Mudayani.(B.)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan