Featured Post

Upaya Angkat Olahan Bandeng Jelak Menjadi Komoditi Unggulan Kota Pasuruan. Oleh: Mulyo Prabowo

Gambar
Poklasar Jelak Joyo Food menunjukan salah satu kreasi olahan bandeng jelak. Pasuruan-PaslineNews  Nama bandeng jelak sudah tidak asing ditelinga masyarakat Pasuruan. Jenis ikan bersisik keperakan hasil budidaya petambak di Pedukuhan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan  itu sangat disukai karena rasa dagingnya lebih gurih, lembut dan tidak bau tanah. Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) produk olahan bandeng  Jelak Joyo Food (JJF), Nurhayati mengatakan, bandeng jelak memang sedikit berbeda dibanding ikan bandeng dari daerah lain. Selain rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah, perbedaan itu terlihat dari bentuk fisiknya. Bandeng jelak memiliki ukuran sedikit lebih kecil tapi berisi. Rata-rata perkilonya berisi empat ekor, atau sekitar 2,5 ons per ekornya dalam kondisi segar.  Ciri lainnya, bandeng jelak bibirnya berwarna merah. Sehingga banyak orang menyebutnya dengan si bibir merah, atau ikan bergincu. "Itu ciri fisik khas bandeng jelak y

Pemkot Pasuruan Pangkas Jam Kerja PNS.


Pasuruan-Pasline News
Jam kerja  Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan, mulai hari Selasa (24/03) akan dipangkas hingga pukul 12.00 WIB. Keputusan tersebut diputuskan dalam rapat koordinasi pencegahan Covid-19 (Corona), di ruang Suropati Pemkot Pasuruan, Senin (23/03).

Plt. Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo menuturkan, Pemerintah Kota Pasuruan melakukan efisiensi waktu dengan memampatkan jam kerja  mulai jam 08.00 WIB. Sampai pukul 12.00 WIB untuk pembatasan keramaian.

Kantor yang sifatnya pelayanan masyarakat, jam kerja tidak dipangkas, tetap sampai pukul 15.00WIB. Namun tenaga pelayanannya dibagi menjadi dua sift.

Keputusan tersebut mengacu pada Intruksi Presiden dan SE Gubernur Jawa Timur. Menegaskan agar disetiap daerah di Indonesia melakukan pengurangan keramaian, tidak terkecuali di kantor pemerintah daerah.

"Hal ini telah diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo dan turunannya Surat Edaran Gubernur Jawa Timur, pengurangan keramaian sebagai langkah untuk memutus rantai penyebaran virus Corona, "ujar Teno, sapaan akrabnya.

Pembatasan keramaian akan menyasar seluruh kegiatan yang mendatangkan massa. Seperti, tempat wisata, tempat hiburan, coffe, konser musik, tempat belanja dan lainnya. Rencananya Plt Walikota Pasuruan akan segera mengeluarkan Intruksi terkait pembatasan keramaian. Namun tidak dijelaskan teknisnya bagaimana.

"Saya akan mengeluarkan Intruksi terkait pembatasan keramaian di tempat hiburan, coffe, restoran dan tempat lainnya yang mendatangkan massa. Dan kita semua tahu konsekuensinya adalah ekonomi bakal mengalami pelemahan, "tutur Teno.

Selain pembatasan keramaian, pemerintah terus melakukan upaya pencegahan dengan melakukan semprotan disinfectant dan menyediakan hand sanitezer juga termo gun di setiap  kantor OPD (Oraganisasi Perangkat Daerah) dan kantor pelayanan milik pemerintah. Di tempat umum, seperti terminal, stasiun, taman dan tempat-tempat berkumpulnya massa, segera dilakukan penyemprotan.

"Penyemprotan disinfectant terus dilakukan. Namun yang lebih penting adalah setiap individu melakukan protokol kesehatan dengan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin, gunakan masker dan hindari kontak dengan orang luar dan tetap berada di rumah jika tidak ada kegiatan yang sifatnya urgen, "papar Teno.

Soal anggaran  kegiatan preventif covid-19, menurut Teno, Pemkot Pasuruan akan melakukan pergeseran anggaran di Dinas terkait. "Petunjuk dari Gubernur Jawa Timur dan Kementrian Dalam Negeri, ada ruang untuk menggeser anggaran dalam melakukan kegiatan preventif corona. Lebih baik kegiatan preventif kita maksimalkan. Dan jangan sampai satu orang pun kena covid-19,  "tegas Teno.(B.)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan