Pasuruan-Pasline News
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Pasuruan menggelar Kejuaraan Bulutangkis Kota Pasuruan 2020 di aula gedung Pancasila Jalan Hasanudin Kota Pasuruan, Kamis (20/03).
Dibuka oleh Ketua Pemprov PBSI Jawa Timur, Widjanarko Adi Mulyo. Dalam pidatonya dia menyambut baik turnamen tersebut. Dan mendukung penuh terselenggaranya event dalam rangka mencari bibit pebulutangkis hebat yang diharapkan lahir dari kota ini dan bisa berbicara banyak di turnamen tingkat nasional bahkan internasional.
"Kalau melihat proses pembinaan di Kota ini saya yakin, akan muncul atlit bulutangkis hebat dari Kota Pasuruan yang dapat berprestasi di tingkat dunia. Untuk itu, saya berharap pula kepada Pemkot Pasuruan untuk membangun lapangan bulutangkis yang representatif, untuk pembinaan.
Budi Mulyono, Wakil Ketua PBSI Kota Pasuruan menuturkan, kejuaraan tersebut merupakan agenda wajib PBSI Kota Pasuruan yang digelar setahun sekali, dengan tujuan mencari bibit berprestasi yang dapat mewakili Kota Pasuruan minimal di event Jawa Timur. "Kejuaraan ini sebagai ajang mencari bibit juga sebagai ajang silaturahmi bangsa. Pemenang di turnamen ini wajib mengikuti kejuaraan Jatim Junior Master, "terangnya.
Diikuti oleh 212 atlet yang terbagi dalam 15 kelompok umur yang dipertandingkan, mulai dari kelompok umur pra usia dini hingga kelompok usia taruna. Kejuaraan akan berlangsung selama empat hari.
"Sebagian besar atlet peserta berasal dari klub-klub binaan PBSI. Ada empat klub binaan PBSI yaitu, PB Budi Darma, PB Bintang terang, PB Pranowo diatmodjo dan PB Mandiri Darmoyudho, "jelas Budi Mulyono.
Budi menambahkan, selain kejuaraan yang sifatnya pembinaan, PBSI juga menggelar kejuaraan yang sifatnya kebugaran. Pesertanya dari komunitas BLC (Badminton loversi Comunity). Ada dua katagori yang dipertandingkan. Kelompok umur 70 tahun diikuti oleh 32 pasang peserta dan kelompok umur 90 tahun diikuti 20 pasang.
"Yang dimaksud kelompok umur 70 dan 90 tahun, adalah gabungan usia pasang peserta. Misal, kelompok umur 70 tahun, satu pasang berusia 30 dan 40 tahun. Di kelas ini hanya digelar pertandingan double, "jelas Budi.
Ketua Koni Kota Pasuruan Herman Suryanto, dalam sambutannya mengatakan, Koni mendukung dan mendorong generasi muda Kota Pasuruan berprestasi ditingkat daerah sebagai modal untuk melangkah di event yang lebih tinggi. Terkait gedung untuk pembinaan buku tangkis Herman berjanji akan meneruskannya ke Disparpora Kota Pasuruan.
"Terkait gedung untuk pembinaan atlet bulutangkis yang lebih representatif, nanti kita usulkan ke Disparpora. Karena hal itu sudah masuk ranah pemerintah. Ranah kita hanya di pembinaan atlet, "ujar Herman.
Di pembukaan event ini, PBSI memberikan reward kepada dua atlet bulutangkis Kota Pasuruan yang berprestasi meraih medali perunggu di Porprov ke VI di Tuban tahun 2019 lalu. Kedua atlet yang bernama Rizal Darmawan dan M.Dimas Ade mendapat reward uang sebesar Rp 7,5 juta. "Pemberian reward ini untuk memotivasi pebulutangkis yunior agar lebih semangat berlatih mengikuti jejak seniornya yang berprestasi meraih perunggu di Porprov Jatim 2019, "tutup Budi. (B.)