Featured Post

Gus Ipul Ajak PKB Kembali Kehabitat Aslinya

Gambar
Gus Ipul menjawab pertanyaan awak media di rumah dinasnya. (Foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews Sekretaris Jenderal PB NU Drs.H Saifullah Yusuf mengajak  Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali kehabitat aslinya yakni NU (Nahdlatul Ulama).  Hal itu disampaikan oleh Gus Ipul panggilan akrab Saifullah Yusuf yang juga Walikota Pasuruan saat wawancara dengan awak media di rumah dinasnya, di Jalan Panglima Besar Jendral Sudirman, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Sabtu (06/04/24) malam. Menurut Gus Ipul,  rumah besar PKB adalah NU bukan di tempat lain. Sebab, PKB dilahirkan oleh NU dan tidak bisa putus. "PKB bukan milik kelompok tertentu, bukan geng tertentu, apalagi milik perorangan," tegasnya. Dia menambahkan, karena PKB dilahirkan NU, sudah semestinya PKB minta nasehat kepada Rais Aam dan Ketua Umum NU.  "Di momen lebaran ini merupakan waktu yang tepat untuk silaturahim. Tidak bisa PKB menanggung sendiri sepak terjangnya," ucapnya.  Gus Ipul juga me

Reward Tidak Cair Wali Atlet Wadul Komisi 1


Pasuruan-Pasline News
Empat orang wali atlet datang ke Komisi 1 DPRD Kota Pasuruan, Selasa (14/01/20). Diterima oleh dua orang anggota Komisi 1, H. Aris Ubaidillah dan H.R. Imam joko, mereka mengadu masalah reward untuk atlet dan pelatih berprestasi yang belum diberikan sampai sekarang. Padahal tahun sebelumnya reward dalam bentuk uang tersebut selalu diberikan. Hal itu disampaikan oleh H. Aris Abdillah usai menerima pengaduan wali atlet.

Dia menuturkan, wali atlet menanyakan reward bagi putra putrinya yang telah berprestasi membawa harum nama Kota Pasuruan. Tapi reward yang biasanya diberikan kepada atlet berprestasi hingga saat ini belum di berikan. "Masalah ini menjadi pertanyaan wali santri apakah betul tahun 2019 tidak ada reward. Atau ada tapi ditahan, karena informasinya, reward itu masih ada, "ujar Aris.

Berdasarkan keterangan dari wali atlet, mekanisme pencairan dana reward dibagi dua kali setahun. Atau di berikan di setiap semester.
Detailnya, prestasi di semester pertama diberikan di awal semester kedua  dan prestasi di semester kedua di berikan akhir tahun. "Informasi dari keempat orang tersebut bahwa semua cabang olahraga mengalami nasib yang sama, "terang H. Aris.

Menanggapi laporan tersebut, lanjut Aris, anggota komisi 1 kaget, karena diketahui, Koni mengusulkan dana hibah sebesar Rp 7,9 milyar, dan didalamnya ada lokasi anggaran 650 juta untuk reward atlet dan pelatih berprestasi. "Kenapa sudah dianggarkan kok tidak di cairkan. Dalam waktu dekat komisi 1 akan memanggil Disparpora dan Koni untuk menanyakan kejelasan masalah tersebut, "pungkasnya.(B.)

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan