Featured Post

Upaya Angkat Olahan Bandeng Jelak Menjadi Komoditi Unggulan Kota Pasuruan. Oleh: Mulyo Prabowo

Gambar
Poklasar Jelak Joyo Food menunjukan salah satu kreasi olahan bandeng jelak. Pasuruan-PaslineNews  Nama bandeng jelak sudah tidak asing ditelinga masyarakat Pasuruan. Jenis ikan bersisik keperakan hasil budidaya petambak di Pedukuhan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan  itu sangat disukai karena rasa dagingnya lebih gurih, lembut dan tidak bau tanah. Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) produk olahan bandeng  Jelak Joyo Food (JJF), Nurhayati mengatakan, bandeng jelak memang sedikit berbeda dibanding ikan bandeng dari daerah lain. Selain rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah, perbedaan itu terlihat dari bentuk fisiknya. Bandeng jelak memiliki ukuran sedikit lebih kecil tapi berisi. Rata-rata perkilonya berisi empat ekor, atau sekitar 2,5 ons per ekornya dalam kondisi segar.  Ciri lainnya, bandeng jelak bibirnya berwarna merah. Sehingga banyak orang menyebutnya dengan si bibir merah, atau ikan bergincu. "Itu ciri fisik khas bandeng jelak y

Forum Kota Sehat Swasti Saba Kota Pasuruan Beri Talih Asih Kepada KRPL Wanita 5 Dan Titik Pantau Berbasis Masyarakat


Pasuruan-Pasline News
Forum Kota Sehat Swasti Saba Kota Pasuruan memberikan talih asih kepada KRPL Wanita 5 Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Jumat (16/01/20). Tali asih tersebut sebagai penghormatan dan rasa terimakasih atas perannya sebagai titik pantau dalam penilaian kota sehat wistara yang kemudian menghantarkan Kota Pasuruan berpredikat kota sehat wistara tahun 2019.

Tali asih di berikan langsung oleh ketua forum kota sehat Wistara, Dr Diez Nurhayati kepada Ketua RW 5 Subur. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Diez mengucapkan terima kasih kepada KRPL Wanita 5 karena sudah bekerja sama dengan baik untuk mengangkat Kota Pasuruan sebagai Kota Sehat Wistara. "Talih asih ini sebagai bentuk rasa terimakasih kami atas kerjasama kita. Jangan dilihat besaran nilainya, tapi manfaatnya. Kedepan,.kita akan terus bekerja sama demi nama Kota Pasuruan, "ucap Diez sambil menyerahkan dua buah bingkisan warna biru.

Lebih lanjut Dr. Diez menuturkan, selain KRPL wanita 5, pihaknya juga memberikan talih asih kepada titik pantau lainnya, namun yang berbasis masyarakat. "Setelah dari sini (KRPL Wanita 5) kami akan ke sekolah SD Bangilan. Setelah itu kita ke koperasi wanita di Kelurahan Purutrejo dan ke base camp Angel Leven di Kelurahan Kebonagung. dan tempat lainnya, "ujar Diez.

Dia menambahkan, tahun 2020-2021 Kota Pasuruan  akan mengikuti kota sehat wistara ke-2. Namun titik pantau yang kemarin tidak bisa kita ajukan lagi kecuali membuat inovasi baru. "Titik pantau untuk wistara ke-2 nanti sedang kita godok. Rencananya akan ada dua usulan yang kita padukan yakni, usulan dari bawah (RT/RW) dan top down atau usulan dari OPD. "Tahun 2020 kita akan menyusun dokumen yang nantinya kita masukan ke provinsi. Kalau di provinsi lolos, kita akan berjuang lagi untuk merebut Pasuruan Kota Sehat Wistara 2, "urai Dr. Diez.

Ketua RW 5, Subur, menyambut baik atas pemberian tali asih tersebut. Dan Mengucapkan terima kasih karena masih disambangi oleh Dr. Diez dengan kawan-kawan. "Ini sebuah penghargaan yang besar atas KRPL Wanita 5 karena masih disambangi oleh teman-teman forum kota sehat Swasti Saba. Apalagi diberi tali asih yang sangat berguna untuk budidaya ikan disini, "ucap Subur.(B.)

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan