Featured Post

Upaya Angkat Olahan Bandeng Jelak Menjadi Komoditi Unggulan Kota Pasuruan. Oleh: Mulyo Prabowo

Gambar
Poklasar Jelak Joyo Food menunjukan salah satu kreasi olahan bandeng jelak. Pasuruan-PaslineNews  Nama bandeng jelak sudah tidak asing ditelinga masyarakat Pasuruan. Jenis ikan bersisik keperakan hasil budidaya petambak di Pedukuhan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan  itu sangat disukai karena rasa dagingnya lebih gurih, lembut dan tidak bau tanah. Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) produk olahan bandeng  Jelak Joyo Food (JJF), Nurhayati mengatakan, bandeng jelak memang sedikit berbeda dibanding ikan bandeng dari daerah lain. Selain rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah, perbedaan itu terlihat dari bentuk fisiknya. Bandeng jelak memiliki ukuran sedikit lebih kecil tapi berisi. Rata-rata perkilonya berisi empat ekor, atau sekitar 2,5 ons per ekornya dalam kondisi segar.  Ciri lainnya, bandeng jelak bibirnya berwarna merah. Sehingga banyak orang menyebutnya dengan si bibir merah, atau ikan bergincu. "Itu ciri fisik khas bandeng jelak y

Wajah RAPBD Kota Pasuruan Tahun 2020, Diwarnai Anggaran Fantastis Dan Tidak Masuk Akal


Pasuruan-Pasline News
Anggaran fantastis dan tidak masuk akal mewarnai RAPBD Kota Pasuruan Tahun 2020. Diantaranya ada di pos anggaran hibah dan pendidikan. Hal tersebut diungkap oleh  M. Syaifuddin, saat membacakan Pendapat akhir Fraksi Partai Golkar di sidang Paripurna lV DPRD Kota Pasuruan, Pembacaan Pendapat Akhir Fraksi, Sabtu (30/11/19).

Di pos anggaran hibah, jelas Syaifudin, muncul bantuan hibah untuk  Kosti,  sebuah komunitas sepeda ontel yang dianggarkan sebesar Rp 116 juta. "Apa dampak positifnya untuk warga Kota Pasuruan. Mengapa tidak dialokasikan ke kegiatan yang lebih bermanfaat langsung ke masyarakat, "tanyanya.

Dia menambahkan, pos anggaran di Dinas pendidikan juga muncul anggaran yang fantastis, yaitu anggaran untuk trauma healing murid sekolah SDN Gentong yang mengalami ambruk beberapa waktu lalu, sebesar Rp  525.929.600. Anggaran sebesar itu akan dipakai untuk kegiatan trauma healing atau rehabilitasi mental anak korban atap sekolahan ambruk selama 10 bulan. "Anggaran sebesar itu digunakan trauma healing dengan model apa. Kalau di kalkulasi dalam satu bulan menelan duit Rp 10 juta. Hati-hati dengan anggaran sebesar itu. Apalagi tidak ada di RKA, kok tiba-tiba muncul di RAPBD, "ucapnya heran.

Syaifuddin meminta pada Plt Walikota Pasuruan untuk memperhatikan hal tersebut dan mengoreksi anggaran-anggaran yang tidak masuk akal. (B.)

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan