Pasuruan-Pasline
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhajir Effendy kunjungi SDN Gentong Kota Pasuruan, Sabtu (09/11/19). Dia didampingi Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, PLT Dinas Pendidikan, Kepala Bapelitbangda, Kepala Dinas PUPR dan kepala OPD lainnya, untuk memeriksa reruntuhan atap bangunan tersebut.
Melihat reruntuhan tersebut, Muhajirin prihatin. Menurutnya, Mestinya musibah ini tidak perlu terjadi jika bangunan yang dikerjakan tahun 2012 lalu dikerjakan sesuai spek dan RAB (Rencana Anggaran dan Belanja). Sebab umurnya belum genap 10 tahun. Dia juga kaget ketika diberi tahu jika proses pekerjaannya swakelola namun memakai sumber Dana Alokasi Khusus ( DAK) tahun 2012, "Masak.iya proyek yang sumber dananya dari DAK di garap secara swakelola. Apalagi nilainya Rp 256 juta. Mestinya lelang, "tanya Muhajirin tidak percaya, pada Plt Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo saat melihat reruntuhan atap sekolahan.
Selesai melihat dari dekat kondisi reruntuhan atap bangunan SDN Gentong, Muhajirin diajak Teno, sapaan akrab Raharto Teno Prasetyo, melihat dari dekat tempat alternatif yang sudah disiapkan Pemkot Pasjruan untuk kegiatan belajar mengajar sembari menunggu selesainya pembangunan gedung darurat. Lokasinya tidak jauh. Disebelah barat SDN Gentong berjarak sekitar 30 meter. Tempat tersebut adalah Pondok Pesantren AL-Ghofuriyah, Jalan KH. Sepuh gang 21 Nomer 37 Kelurahan Gentong, Kecamatan Gading Rejo Kota Pasuruan.
Muhajir Effendy kepada awak media di akhir kunjungannya, mengatakan, tugas Kemenko PMK adalah mengkoordinasikan kementrian -kementeian terkait untuk mempercepat proses rehabilitasi baik fisik maupun non fisik. Rehabilitasi nonfisik untuk siswa dan orangtua murid. Sedangkan rehabilitasi fisik adalah segera membangun sekolah darurat yang akan dibangun kementrian PUPR dengan kualitas yang bagus. "Mudah-mudahan tidak sampai tiga bulan sudah bisa digunakan. Pekerjaan akan dimulai secepatnya. Mungkin hari Senin sudah ada tim dari kementrian PUPR yang datang untuk melakukan.persiapan pembangunan. "Ucap Muhajir.
Sebelum.kembali ke Jakarta, mantan.Mentri Pendidikan tersebut mengunjungi rumah duka, Irsa Almira, di Jalan Kyai Sepuh Kota Pasuruan dan Serbina Arya Wijaya, Jalan MT. Hariyono gang 6, Kelurahan Mandaranrejo rejo.(B.)