Featured Post

Upaya Angkat Olahan Bandeng Jelak Menjadi Komoditi Unggulan Kota Pasuruan. Oleh: Mulyo Prabowo

Gambar
Poklasar Jelak Joyo Food menunjukan salah satu kreasi olahan bandeng jelak. Pasuruan-PaslineNews  Nama bandeng jelak sudah tidak asing ditelinga masyarakat Pasuruan. Jenis ikan bersisik keperakan hasil budidaya petambak di Pedukuhan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan  itu sangat disukai karena rasa dagingnya lebih gurih, lembut dan tidak bau tanah. Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) produk olahan bandeng  Jelak Joyo Food (JJF), Nurhayati mengatakan, bandeng jelak memang sedikit berbeda dibanding ikan bandeng dari daerah lain. Selain rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah, perbedaan itu terlihat dari bentuk fisiknya. Bandeng jelak memiliki ukuran sedikit lebih kecil tapi berisi. Rata-rata perkilonya berisi empat ekor, atau sekitar 2,5 ons per ekornya dalam kondisi segar.  Ciri lainnya, bandeng jelak bibirnya berwarna merah. Sehingga banyak orang menyebutnya dengan si bibir merah, atau ikan bergincu. "Itu ciri fisik khas bandeng jelak y

TMMD Merupakan Kegiatan Penguatan Wawasan Kebangsaan Bagi Masyarakat Desa Jatiarjo



Pasuruan-Pasline

Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) mempunyai nilai dan peran strategis dalam membangkitkan kembali semangat kebersamaan gotong royong serta nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur bangsa yang terintegrasi dalam aktifitas TNI dan Masyarakat,  pada hakekatnya merupakan wujud kecintaan TNI pada takyatnya. Gotong royong meruoakan budaya luhur bangsa adalah salah satu kunci keberhasilan bangsa Indonesai untuk memperkuat persatuan kan kesatuan. Demikian sambutan KH. Mudjib Imron saat membuka kegiatan TMMD ke 106 Kodim 0819 Pasuruan di lapangan Kaliandra, desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

TMMD bukan semata  hanya membangun sarana fisik bagi masyarakat desa melainkan juga menumbuhkan semangat dan percaya diri masyarakat desa agar mampu mengelola potensi yang dimiliki. Serta kesiapsiagaan menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi.

TMMD merupakan kegiatan penguatan wawasan kebangsaan bagi masyarakat Desa Jatiarjo. Melalui kegiatan non fisik berupa sosialisasi atau sarasehan tentang peningkatan wawasan kebangsaan. "Wawasan kebangsaan  masyarakat Desa Jatiarjo, diberikan sebelum dan saat TMMD berlangsung. Masyarakat Jatiarjo adalah mayoritas beragama islam yang guyub rukun yang sangat menjunjung tinggi toleransi sesuai dengan nilai Pancasila. Tidak melihat dengan siapa harus bergaul. Semua harus terayomi. Bersama membangun persatuan dan penguatan bangsa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pancasila Jaya, NKRI harga mati, "tegas KH. Mujib Imron, usai upacara. (B.)

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan