Pasuruan-Pasline
Untuk menjawab tantangan program pemerintah Presiden Joko Widodo di periode kedua era kepemimpinannnya, yang memprioritaskan keunggulan sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia, supervisi program keluarga harapan (PKH) Kota Pasuruan Maya D, menginisiasi Kegiatan pelatihan manajemen bisnis untuk keluarga penerima manfaat PKH Kota Pasuruan. Digelar di aula kantor Dinas Sosial -Transmigrasi Kota Pasuruan, Jalan Untung Surapati Kota Pasuruan, Rabu (18/09/19).
Dua puluh orang kepala keluarga penerima manfaat PKH, menerima pelatihan gratis tentang manajemen bisnis yang dikemas dalam acara, Upaya Meningkatkan Kemampuan SDM PKH Kota Pasuruan Melalui Pelatihan Management Bisnis. Acara dibuka oleh Kabid linjamsos Dinas Sosial Kota Pasuruan, Sugianto, SE.
Menghadirkan pemateri tunggal Nico Trisno Prawiro, SIP, Konsultan Koperasi dan UMKM. Nico memberikan Wawasan kewirausahaan antara lain pemasaran, modal, produk. Dan lainnya. Pemasaran modern menjadi topik yang lebih banyak diangkat. Apa dan bagaiman kiat memasarkan produk binaan PKH melalui pasar online dan membangun jaringan UKM di kabupaten /kota lain.
Dari sisi permodalan, biasanya masyarakat awam hanya berpikir modal dalam bentuk uang. Tetapi menurut Nico, modal tidak hanya uang namun banyak bentuknya. Seperti modal skil atau ketrampilan, sumber bahan baku yang melimpah, membangun jaringan kerja dan pengalaman, tentu saja modal uang. "Bagaimana pengusaha kecil mikro bisa membuat usahanya memiliki syarat untuk mendapat kredit dari bank atau biasa disebut bankeble, "ujar Nico.
Lanjut Nico, selain permodalan, kemampuan pemasaran menjadi syarat penting untuk membangun sebuah bisnis. Kemana produk harus dipasarkan atau biasa diistilahkan dengan market sharenya. Segmen pasar apa yang harus dimasuki. "Market share dan segmen pasar sebuah syarat mutlak untuk pemasaran. Namun yang paling penting di jaman 4.0 ini, seorang wirausaha wajib hukumnya memanfaatkan tekhnologi informatika, "tegasnya.
Untuk mendukung pemasaran, harus diikuti dengan produk dan kwalitas produk. Pertanyaannya, produk apa yang diinginkan konsumen saat ini. Bisa juga memanfaatkan sumber bahan baku yang melimpah di sekitar kita dengan bermacam bauran produk. Didukung dengan proses produksi yang cepat dan efisien. Atau biasa disebut dengan istilah line out produksi. Untuk produk makanan dan minuman, kebersihan dan higienis menjadi syarat penting.
"Di era milenia, kecepatan produksi, efisiensi dan kwalitas menjadi syarat dalam menguatkan daya saing. Namun harus didukung dengan tampilan kemasan atau packaging yang tampak bersih dan berkelas, "jelas Nico.
Selama tiga jam memberikan paparan, Nico memberikan tips untuk memulai usaha bagi pemula. Dia menjelaskan, langkah mengawali bisnis yang cocok bagi pemula, ada 5 kreteria. Pertama bisnis warisan keluarga. Kedua, produk apa yang bisa diangkat supaya terkenal (idealis). Ketiga, membangun bisnis sesuai hobi atau passion. Keempat,
karena hasil pelatihan atau diklat. Kelima bisnis yang ada di lingkungan sekitar atau bisnis diajak oleh teman.(B.)