Featured Post

Gus Ipul: Kalau Kemudian Sekarang Dikembangkan Isu Seakan-akan Mau Mengganti Ketua Umum PKB Itu Sebenarnya Sesuatu Yang Biasa Saja.

Gambar
Walikota Pasuruan Drs. H Saifullah Yusuf saat meresmikan Gedung PLUT-KUMKM. Pasuruan-PaslineNews Tudingan  bahwa  ada upaya-upaya  mengganti Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dari netizen yang berkomentar di media sosial (medsos), disikapi enteng oleh Sekjen PB NU Drs H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dia menilai itu hanya opini yang dikembangkan pihak- pihak tertentu dan itu hal yang biasa dalam sebuah proses politik. "Kalau  kemudian sekarang dikembangkan isu seakan-akan mau mengganti ketua Umum PKB itu sebenarnya sesuatu yang biasa saja.  Jadi, itu proses yang  biasa," ucap Gus Ipul saat meresmikan gedung PLUT-KUMKM di Jalan Raya Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu (16/04/24).  Dia menambahkan, opini tersebut sudah membawa-bawa penguasa dan pihak lain yang dituding berupaya mengganti ketua umum PKB.  "Saya ingin menyatakan bahwa tidak ada upaya yang digerakkan oleh kekuasan untuk mengganti pimpinan PKB tapi karen

Pemantapan Forum Pembauran Kebangsaan



Pasuruan-Pasline

Pancasila tidak bisa menggantikan kitab suci agama apapun, namun Pancasila tidak bertentangan dengan kitab suci agama apapun. Itulah pandangan hubungan antara Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dan agama sebagai sebuah ajaran yang dimiliki setiap individu masyarakat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Syarifudin, ketua forum komunikasi umat beragama.( FKUB) propinsi Jatim, saat memberikan materi dalam acara, Peserta Kegiatan Pemantapan Forum Pembauran Kebangsaan,  dengan tema; Pembauran Kebangsaan Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Oleh Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik kota Pasuruan, Bidang Ketahanan  Bangsa Dan Kemasyarakatan, di gedung Wolu, Kamis (12/09/19).

Dia menjelaskan, semua agama dengan kitab sucinya mengajarkan kebaikan yang sifatnya universal, kalau hal tersebut sudah disadari oleh semua elemen masyarakat,  maka akan tercipta harmonisasi.

Sebelumnya, Acara dibuka oleh Wakil Wali (Wawali) Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo. Dalam pidatonya, Teno sapaan akrab Wawali mengatakan, sejak Empu Tantular menulis Bineka Tunggal Ika di dalam kitab SotaSoma. Sejak itu pula terjadi toleransi antar suku, agama dan kelompok-kelompok kepercayaan. Toleransi tersebut  terjaga dan berkembang hingga saat ini. Jika terjadi gesekan, bisa segera dipadamkan dengan nilai-nilai Pancasila. Potensi  munculnya gesekan tersebut disebabkan oleh ketimpangan ekonomi, lemahnya pemahaman politik dan dunia pendidikan yang tidak merata.

Gus Dur seorang bapak bangsa telah memberi contoh,  hidup berdampingan di antara hal yang berbeda. Pembauran bagian penting dalam kerukunan. "Saya berharap masyarakat Pasuruan tidak terprovokasi berita hoax. Yang akan muncul opini di masing -masing golongan. Bagaimanapun kebenaran pasti menang, "tegas Teno.

Diakhir pidatonya, Teno berpesan, "Konflik terjadi pada diri kita, konflik  terjadi di dekat kita, konflik  yang terjadi tidak jauh dari kita. Dan konflik yang  terjadi karena pengaruh orang yang jauh dari kita. Kita harus waspada".

Kepala Bidang Ketahanan  Bangsa Dan Kemasyarakatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pasuruan, Heri Sutarma mengatakan, tujuan acara tersebut untuk meningkatkan kesadaran persatuan dan kesatuan bangsa menciptakan harmonisasi dengan saling menghargai agar Kota Pasuruan  senantiasa kondusif. "Menghargai satu sama lain akan tercipta toleransi antar etnis, agama, dan golongan apapun. Dengan toleransi akan tercipta kondisitas, aman, damai dan sejahtera, "terang Heri.

Acara tersebut dihadiri 190 peserta dari tokoh -tokoh agama, tokoh etnis, tokoh kebudayaan, tokoh penghayatan kepercayaan, ketua LSM dan utusan kelurahan se- Kota Pasuruan. Dengan pembicara Sulistiyo, dan Rahmad Cahyono serta Syarifudin, ketua FKUB Provinsi Jatim. (B.)

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan