Featured Post

Mas Dion, Satu-satunya Kader PKB Yang Siap Maju Di Pilkada Kabupaten Pasuruan

Gambar
  Mas Dion saat menemui wartawan di ruang kerjanya.(Foto:Bowo) Pasuruan-PaslineNews HM. Sudiono Fauzan semakin mantap Maju di pemilu kepala daerah Kabupaten Pasuruan pada  bulan November 2024 mendatang. Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan ini yakin akan mendapat rekomendasi dari DPP Partai Kebangkitan Bangsa. Alasan kuat kenapa dirinya yakin dan percaya bakal mendapatkan rekomendasi dari  DPP PKB, karena sejauh ini  tidak ada kader partai PKB yang menyatakan diri maju di Pilkada nanti. Alasan lainnya, dia telah berhasil melaksanakan tugas partai mempertahankan kursi PKB khususnya dapil Pasuruan 1 dan 2, pada pemilu lalu. Harapannya prestasi  itu bisa menjadi pertimbangan DPP PKB mengeluarkan rekomendasi untuknya maju di pemilu kada nanti. "Atas pertimbangan itu, saat ini saya  sedang fokus berjuang mendapatkan rekomendasi dari DPP PKB," ucap Sudiono Fauzan yang akrab di panggil Mas Dion ini, di ruang kerjanya di Sekretariat DPRD Kabupaten Pasuruan, Senin (24/03/24). Tahapan berikut

Korban Insiden Gapura Ambruk Di PJB, Dirujuk Ke RS. Supraun Malang


Pasurusn-Paslinenews

Pembukaan Pasoeroean Jaman Bien (PJB) dalam rangka Hari Jadi Kota Pasuruan ke 333, di GOR Untung Surapati, Jumat (22/03), diwarnai insiden runtuhnya gapura pintu masuk utama.  Terbuat dari material bambu, gapura tersebut menimpa orang yang lalu lalang  dibawahnya. 5 orang menjadi korban dan langsung dilarikan kerumah sakit Purut Kota Pasuruan. Di ruang IGD, para korban langsung mendapat tindakan medis. Dari hasil pemeriksaan dokter IGD, tiga orang diijinkan pulang karena hanya mengalami luka ringan dan 2 korban lainnya  harus mendapat perawatan medis lebih intensif.

Dokter IGD RSUD dr. R.Soedarsono Kota Pasuruan, dr. Toriq membenarkan, ada  5 pasien dari insiden  runtuhnya gapura di ajang PJB. 3 orang luka ringan dan sudah diijinkan pulang, sedang 2 korban masih mendapat perawatan intesif. "Di sini (IGD) tinggal dua pasien. atas nama Fakri Zaida bin Nanang Susilo (11) dan M. Fikri bin Nursalim (11). Fakri Zaida menderita luka dikepala sisi kanannya dan masih kita observasi selama 6 jam. Jika tidak mual, kemungkinan pasien boleh pulang atau rawat jalan. Sedangkan.pasien atas nama M. Fikrie menderita luka dipaha kanannya. Kami belum bisa menentukan apakah pasien menderita patah tulang atau tidak. Karena belum menjalani foto rontgen. Namun orang tua pasien, minta putranya dirujuk ke rumah sakit Supraun Malang, "terangnya.

Dari kejadian ini, pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap dua bocah korban insiden ambruknya gapura Pasoeroean Jaman Bien. Hal ini ditegaskan oleh  Wakil Walikota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, saat menjenguk kedua korban, di IGD  RSUD R. Soedarsono Kota Pasuruan, Jumat (22/03) sore.

"Saya prihatin dengan musibah ini. mudah-mudahan korbam cepat sembuh dan pemerintah akan menanggung seluruh biaya pengobatannya sampai tuntas. Insiden ini murni karena faktor alam. Angin kencang yang tiba-tiba datang lalu menghempaskan gapura hingga roboh, diluar dugaan kita semua. Dan kita semua tidak menghendaki ini terjadi, "ujar Teno, sapaan akrabnya.

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan