Featured Post

Upaya Angkat Olahan Bandeng Jelak Menjadi Komoditi Unggulan Kota Pasuruan. Oleh: Mulyo Prabowo

Gambar
Poklasar Jelak Joyo Food menunjukan salah satu kreasi olahan bandeng jelak. Pasuruan-PaslineNews  Nama bandeng jelak sudah tidak asing ditelinga masyarakat Pasuruan. Jenis ikan bersisik keperakan hasil budidaya petambak di Pedukuhan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan  itu sangat disukai karena rasa dagingnya lebih gurih, lembut dan tidak bau tanah. Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) produk olahan bandeng  Jelak Joyo Food (JJF), Nurhayati mengatakan, bandeng jelak memang sedikit berbeda dibanding ikan bandeng dari daerah lain. Selain rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah, perbedaan itu terlihat dari bentuk fisiknya. Bandeng jelak memiliki ukuran sedikit lebih kecil tapi berisi. Rata-rata perkilonya berisi empat ekor, atau sekitar 2,5 ons per ekornya dalam kondisi segar.  Ciri lainnya, bandeng jelak bibirnya berwarna merah. Sehingga banyak orang menyebutnya dengan si bibir merah, atau ikan bergincu. "Itu ciri fisik khas bandeng jelak y

PT. Multi Razulka Sakti Sanggup Memberi Kompensasi Warga Terdampak Proyek Jalan Airlangga Kota Pasuruan



Pasuruan-Paslinenews

Jalan mulus, trotoar rapi dan indah menjadi idaman semua warga. Begitu pula dengan masyarakat Woronini atau jalan Airlangga Kota Pasuruan. Maklum, sudah sekian lama harus melintasi jalan berlobang dan bergelombang. Ketika ada kabar jalan Airlangga mau dibangun, warga menyambut gembira. Warga gembira karena kabar baiknya, jalan bakal dibikin mulus. Tanpa tahu atau diberi tahu, dampak yang diakibatkannya.

Kini, jalan sudah dalam proses face over alias ganti wajah. Dari jalan aspal menjadi jalan beton. Awalnya pekerjaan ini tidak ada masakah.

Masalah muncul ketika penutupan arus lalu lintas secara total yang dilakukan pekerja PT. MRS. Akibatnya, praktis tidak ada lagi dinamika ekonomi di sepanjang jalan tersebut.

Wargapun memahami, tidak ada ganti rugi dari pemerintah bagi warga yang terdampak, karena jauh hari sebelum pelaksannan proyek ini, pemerintah sudah sosialisasi dengan mengundang RT, RW, tokoh masyarakag dan warga yang rumahnya di tepi jalan.

Tapi perkara ini bukan soal kebijakan pemerintah memberi atau tidak ganti rugi untuk warga terdampak. Tapi soal sosial kemanusiaan. Warga menjadi pihak yang rugi dan didzolimi.

Satu-satunya harapan warga hanyalah kepedulian PT. Multi Razulka Sakti(MRS) selaku kontraktor pelaksana untuk mau mendengar dan melihat kesulitan warga terdampak.

Masyarakat tahu kalau setiap perusahaan harus memiliki tanggung jawab sosial (CSR). oleh karena itu beberapa waktu lalu warga mencoba berkomumikasi dengan pihak pelaksana. Sudah dua kali dialog digelar di aula Kelurahan Purworejo,  Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, namun belum menemui kata sepakat.

Terakhir, warga memberi kuasa kepada pengacara atas nama Dany sebagai mediator dengan PT. MRS. Mediasi belum terlaksana, pihak PT. MRS sudah mau mendengar dan memperhatikan keluhan warga. Malahan sudah ada rencana dari PT MRS untuk turun langsung kewarga terdampak untuk dilakukan survei.

Kepastian ini diperoleh warga Selasa malam (6/11), langsung dari H. Rusman Ardiasyah selaku Komisaris PT. MRS. Perjumpaan warga dengan H. Rusman boleh dibilang unik. Diawali ada insiden kecil yang menimpa warga hingga terjadi kesalah pahaman dan berujung pemukulan oleh pekerja proyek. Korban tidak terima dengan kejadian tersebut, bersama warga sekitar meluruk ke base kamp nya PT. MRS yang berada di kantor Kelurahan Purworejo. Ditempat inilah warga minta pertanggung jawaban oknum pekerja PT MRS dan sekalian menyampaikan permasalahan terkait  kompensasi warga terdampak proyek.

H. Rusman menerima kehadiran warga dan mendengar pengaduan warga terhadap ulah oknum pekerjanya. Dan H. Rusman mengambil sikap tegas dengan memecat oknum tersebut dan memberi biaya pengobatan untuk korban sebesar Rp 1 juta.

Bagi warga terdampak, H. Rusman ingin komunikasi lebih lanjut dan sanggup memberi kompensasi. Pertemuan ini disaksikan langsung oleh Lurah Purworejo, G, Decky Yudhho.(B.)



.

Redaktur : M. Rofiq

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan