Pasuruan-Paslinenews
H. Tampi Arto calon legeslator (Caleg) dari Partai Golkar digadang-gadang menjadi pengganti H. M. Syahlawi untuk duduk sebagai anggota DPRD Kota Pasuruan tahun 2019 mendatang.
Pasalnya, H. M. Syahlawi tidak akan turun lagi di gelanggang politik , alias pensiun pada pemilu tahun depan(2019). Sebagai gantinya Abah Syahlawi panggilan kesehariannya, merekomendasikan Bpk H. Tampi Arto caleg no.1 dari Partai Golkar dapil Purworejo (3) Kota Pasuruan.
Sebagai senior sewaktu dinas di Kepolisian, Abah Syahlawi paham betul akan kualitas dan karakteristik H. Tampi Arto. Sehingga tidak perlu diragukan lagi tentang kemampuan H. Tampi Arto di panggung politik Kota Pasuruan.
Kedua pensiunan polisi ini juga sama-sama memiliki tanggung jawab Yang cukup besar untuk membangun Kota Pasuruan demi Kemajuan dan kebaikan masyarakat Kota Pasuruan.
Awalnya H. Tampi Arto enggan masuk dunia politik. Alasannya, sudah tidak ada target secara pribadi lagi. Mengingat, anak-anaknya sudah mentas mapan dan ingin menikmati hari tua dimasa pensiun dengan mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Saat ini H. Tampi Arto dipercaya masyarakat sebagai penasehat Masjid AL - IKLAS di Perum Taman Asri.
Namun atas dorongan dari Abah Syahlawi dan Seluruh anggota Purna Polri, maka H. Tampi merasa terpanggil untuk mengemban tugas dan tanggung jawab yang besar terhadap pembangunan daerahnya. Akhirnya Ia mau menerima dengan niat untuk "ibadah".
Bekal dari pengalaman Dinas Selama 40 tahun mengabdi di Kepolisian, ditambah lagi dengan pengalaman menjabat sebagai Kapolsek Keraton, merupakan pengalaman yang cukup untuk bekal berorganisasi dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan dan permasalahan yang akan terjadi. Semua ini, modal Yang cukup untuk masuk di panggung politik Kota Pasuruan.
"Dengan pengalaman tersebut, Insya Alloh sudah cukup untuk bekal saya berorganisasi dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan dan permasalahan politik yang akan terjadi, "ujarnya.
Selama dinas di Kepolisian, H.Tampi Arto selalu membina hubungan baik dengan masyarakat. Hingga saat ini hubungan tersebut tetap berlangsung. Ada cerita menarik yang dialami H. Tampi Arto saat menjadi Kapolsek Kraton. Pada saat H. Tampi dimutasi ke Malang, para ulama dan tokoh masyarakat dari Ponpes Sidogiri serta perwakilan Kepala Desa, menghadap pimpinan Polri di Polwil Malang untuk menunda atau membatalkan mutasi. Pada akhirnya H.Tampi tetap di pertahankan menjabat Kapolsek Keraton Kembali. Itu merupakan bukti kecintaan warga terhadap H. Tampi Arto.
Pensiunan Polri dengan pangkat terakhir AKBP ini dalam perjuangan politiknya mengangkat visi; terwujutnya masyarakat yang bersatu, berdaulat, maju, modern, damai Adil, Makmur, beriman dan Berakhlak mulia, Berkesadaran Hukum.
Dan misinya adalah Mengamankan dan mempertahankan Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideoligi bangsa demi memperkokoh NKRI.
"Dengan terwujudnya masyarakat Kota Pasuruan yang adil dan makmur serta terwujutnya pemerintah yang efektif dengan tata kelola pemerintah yang baik, bersih, berwibawa dan demokratis, "jelas Ketua PP Polri Cabang Kota Pasuruan ini. (B.)