Featured Post

Upaya Angkat Olahan Bandeng Jelak Menjadi Komoditi Unggulan Kota Pasuruan. Oleh: Mulyo Prabowo

Gambar
Poklasar Jelak Joyo Food menunjukan salah satu kreasi olahan bandeng jelak. Pasuruan-PaslineNews  Nama bandeng jelak sudah tidak asing ditelinga masyarakat Pasuruan. Jenis ikan bersisik keperakan hasil budidaya petambak di Pedukuhan Jelak, Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan  itu sangat disukai karena rasa dagingnya lebih gurih, lembut dan tidak bau tanah. Ketua Kelompok Pengelola dan Pemasaran (Poklasar) produk olahan bandeng  Jelak Joyo Food (JJF), Nurhayati mengatakan, bandeng jelak memang sedikit berbeda dibanding ikan bandeng dari daerah lain. Selain rasanya lebih gurih dan tidak bau tanah, perbedaan itu terlihat dari bentuk fisiknya. Bandeng jelak memiliki ukuran sedikit lebih kecil tapi berisi. Rata-rata perkilonya berisi empat ekor, atau sekitar 2,5 ons per ekornya dalam kondisi segar.  Ciri lainnya, bandeng jelak bibirnya berwarna merah. Sehingga banyak orang menyebutnya dengan si bibir merah, atau ikan bergincu. "Itu ciri fisik khas bandeng jelak y

Kecamatan Purworejo juara umum di Porkot Pasuruan Ke- V tahun 2018



Paslinenews- Pasuruan

Pekan Olah Raga Kota(Porkot) Pasuruan Ke- 5 Tahun 2018 sudah berakhir dan resmi ditutup oleh Wakil Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, Sabtu, 28/7/2018.

Selama satu pekan, para Atlet sudah berjuang keras untuk menang dan juara, persaingan keras terjadi di setiap kelas pertadingan, namun sportifitas dan fairplay tetap dijunjung tinggi.

Atlet- atlet muda Kota Pasuruan sudah menunjukan talentanya di setiap pertadingan. Hasilnya, bibit atlet di masing- masing cabang olah raga(cabor) bermunculan. Ini adalah aset daerah yang harus dikembangkan dan diperhatikan oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya.

Wakil Walikota Pasuruan,  Raharto Teno Prasetyo, dalam pidatonya mengatakan, atlet - atlet muda Kota Pasuruan, telah berjuang menjadi yang terbaik untuk meraih prestasi puncak dibidang olahraga. Namun olahraga bagi generasi muda, tidak hanya mencari prestasi, tapi juga sebagai benteng dari pengaruh negatif narkoba.

"Porkot adalah arah bagi pembinaan  generasi muda untuk berprestasi dibidang olahraga dan sebagai benteng untuk menangkal pengaruh negatif narkoba, " kata
Teno.

Teno menambahkan, Porkot bukanlah akhir dari pembinaan olah raga bagi atlet- atlet muda bertalenta, tapi perlu pengembangan dan pemantapan lebih lanjut dalam menatap event yang lebih besar lagi yaitu, Pekan Olah Raga Profinsi(Proprof) Jawa Timur,  tahun 2019 akan datang.

Oleh karena itu, pemerintah akan meningkatkan sarana dan prasarana oleh raga, baik jumlah maupun kualitasnya.

Dalam Porkot Pasuruan tahun ini, juara umum diraih juara bertahan kontingen Kecamatan Purworejo. Juara ke- 2, diraih kontingen Bugul Kidul. Peringkat ke- 3, diraih kontingen Kecamatan Panggung Rejo. Juara ke-4, diraih kontingen Kecamatan Gading Rejo. Selanjunya lihat tabel.

Komite Olahraga Nasional Indoneaia(KONI) Kota Pasuruan, memberi hadiah uang pembinaan untuk juara umum sebesar, Rp. 30 juta. Juara kedua sebesar, Rp. 25 juta. Juara ke- 3 sebesar, Rp. 20 juta dan juara ke- 4 mendapat uang pembinaan sebesar, Rp. 15 juta

Ada enam kelas pertandingan yang batal digelar, karena pesertanya kurang dari ketentuan KONI. Kelas yang tidak dipertandingan adalah, cabor selam, 2 kelas. Cabor tenis meja, satu 

Kelas. Cabor pencak silat, satu kelas pertandingan, cabor sepak bola dan bola voly putri. Dua cabor terakhir ini sempat digelar. Sepak bola,  juara satu diraih Kecamatan Panggungrejo dan bola voly putri, juara satu diraih Kecamatan Bugul Kidul. Namun perolehan medali 2 cabor ini tidak masuk perolehan medali kontingen.(B.)


Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan