Featured Post

Gus Ipul: Kalau Kemudian Sekarang Dikembangkan Isu Seakan-akan Mau Mengganti Ketua Umum PKB Itu Sebenarnya Sesuatu Yang Biasa Saja.

Gambar
Walikota Pasuruan Drs. H Saifullah Yusuf saat meresmikan Gedung PLUT-KUMKM. Pasuruan-PaslineNews Tudingan  bahwa  ada upaya-upaya  mengganti Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dari netizen yang berkomentar di media sosial (medsos), disikapi enteng oleh Sekjen PB NU Drs H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dia menilai itu hanya opini yang dikembangkan pihak- pihak tertentu dan itu hal yang biasa dalam sebuah proses politik. "Kalau  kemudian sekarang dikembangkan isu seakan-akan mau mengganti ketua Umum PKB itu sebenarnya sesuatu yang biasa saja.  Jadi, itu proses yang  biasa," ucap Gus Ipul saat meresmikan gedung PLUT-KUMKM di Jalan Raya Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu (16/04/24).  Dia menambahkan, opini tersebut sudah membawa-bawa penguasa dan pihak lain yang dituding berupaya mengganti ketua umum PKB.  "Saya ingin menyatakan bahwa tidak ada upaya yang digerakkan oleh kekuasan untuk mengganti pimpinan PKB tapi karen

MURI CATAT PAGELARAN MUSIK REBANA BERBANGKIAK SEBAGAI REKOR DUNIA






Pasuruan- Paslinenews

Pagelaran rebana berbakiak yang diikuti 2180 muslimah di Kota Pasuruan, telah tercatat di musium rekor Indonesai (Muri). Mematahkan rekor sebelumnya, parade sandal teklek/bakiak dengan 1326 peserta pada 11 Agustus 2017 di Kota Salatiga.

Pagelaran dilangsungkan di jalan Pahlawan Kota Pasuruan, Jumat   ( 27/04 ) malam, dengan tampilan muslimah yang bermain rebana dipadukan hentakan suara bakiak, menciptakan harmoni yang indah. Tak heran, penonton yang memyaksikannya dibalik pagar pembatas, sangat terhibur.

Ditambah lagi dengan tampilnya artis ibukota, Syahrul Gunawan sebagai pemandu acara, membuat ratusan kaum Hawa histeris dibuatnya.

Pagelaran rebana berbakiak ini, merupakan pagelaran yang ke 7 di Kota Pasuruan, yang tercatat di musium rekor Indonesia ( MURI ). Sebelumnya, Pemerintah Kota Pasuruan telah mencatatkan 6 rekor Muri. Ditahun 2005, pagelaran musik rebana dengan peserta 3229 telah tercatat di Muri.

Tahun 2006 ngamen terlama selama 120 jam non stop, juga tercatat di Muri. Tahun 2007, pendeteksian dini tumbuh kembang anak dengan peserta 2634, tercatatat di Muri. Tahun 2009, pembuatan pepes bandeng bakar, sebanyak 1, 4 ton bandeng. dan Tahun 2011 Layanan terpadu kesehatan lanjut usia, dengan jumlah peserta sebanyak 1435 peserta, juga tercatat di Muri. tahun 2014, jalan sehat mamakai sarung sebanyak 33 ribu peserta, tercatat di Muri

Acara ini digelar untuk meningkatkan potensi kota santri dan kota pusaka di Kota Pasuruan. " Kota santri dan kota pusaka akan menjadi ikon Kota Pasuruan, diharapkan akan mampu bersaing dengan daerah lain dan menciptakan destinasi wisata baru di Jawa Timur, dan  Indonesia," kata H Setiyono.

Musium Rekor Indonesia ( MURI ), telah mencatat pagelaran musik rebana berbangkiak dengan jumlah peserta sebanyak 2180 muslimah, sebagai rekor  dunia.

Awalnya panitia mengklaim jumlah peserta sebanyak 2040 muslimah. Dari hitungan, 34 kelurahan yang masing - masing mengerahkan 60 peserta, jika dikalikan ketemu angka 2040 peserta. Namun, setelah di verifikasi oleh tim Muri, ditemukan jumlah peserta sebanyak, 2180 peserta.

Dengan persiapan dan latihan selama enam bulan, akhirnya pagelaran musik rebana berbangkiak dicatat oleh Muri sebagai pemecah rekor dunia. Pemerintah Kota Pasuruan, selaku rekoris diganjar piagam oleh Muri.

Piagam Muri dengan rekor, musik rebana berbangkiak dengan jumlah peserta terbanyak, 2180 peserta, diserahkan langsung oleh Sriwidyawati selaku eksekutif manager Muri dengan nomor rekor : 8430/R.MURI/IV/0218, kepada WaliKota Pasuruan, Drs H Setiyono M,si.

Piagam rekor dunia dari Muri ini, menambah koleksi piagam serupa, menjadi tujuh piagam. Sebelumnya Pemkot Pasuruan telah mencatatkan enam rekor Muri diberbagai event dan kegiatan.

Walikota Pasuruan berjanji akan membuat event yang lebih unik dan heboh. Bahkan, kalau bisa, setiap bulan harus ada event yang bertujuan untuk mengangkat wisata di kota ini. " Untuk menggali potensi wisata di Kota Pasuruan, pemerintah akan terus berupaya membuat acara atau pagelaran yang lebih unik dan heboh. kalau bisa, satu bulan sekali harus ada evet, " jelas H Setiyono.

Postingan populer dari blog ini

Anggur Wirogunan Andalan Pertanian Kota Pasuruan

Porprov Jatim VIII /2023, Kontingen Kota Pasuruan Tanpa Pencak Silat

Daftarkan 30 Bakal Calegnya, Partai Gerindra Bertekad Menang di Kota Pasuruan